Seru-seruan jelajahi Malang dengan berjalan kaki
Source : terakota.id |
Masih kuliner seputaran Pasar Besar Malang, kali ini aku akan merekomendasikan salah satu warung legendaris yang letaknya di dalam Pasar yaitu Warung Lama H Ridwan. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1925, merupakan warung turun temurun dari generasi ke generasi. Saat ini warung legendaris ini di Kelola oleh H Yusuf Bachtiar yang merupakan generasi ke tiga.
Warung sederhana ini terletak di
lantai 1 Pasar Besar. Setelah memarkirkan kendaraan kalian bisa menuruni tangga
masuk Pasar Besar. Tak jauh dari situ terdapat toko mukenah di sebelah kanan,
dari sana kalian tinggal belok saja. Nanti akan kalian temui neon box berwarna
kuning dengan tulisan “Waroeng Lama H Ridwan Sedjak 1925 ”.
Baca juga : Depot Hok Lay, Pangsit Cwiemie Legendaris Malang Sejak 1946
Source : travelingyuk.com |
Warung yang tahun depan mencapai usia 1 abad. Sebelum membuka warung di pasar besar, H Ridwan dulunya menjajakan masakannya secara dipikul bersama dengan dua pegawainya. H Ridwan sendiri sudah berjualan sejak tahun 1919 sebelum Pasar Besar dibangun.
Ketika Pasar Besar selesai dibangun
pada tahun 1925, H Ridwan memutuskan untuk mulai berjualan di dalam pasar. Maka
di belilah sebuah bedak dan mulai berjualan di sana (tidak keliling lagi).
Kata “Lama” yang diselipkan dalam
nama warung ini sebenarnya digunakan sebagai pertanda untuk konsumen atau
pelanggan lamanya bahwa jualannya yang dulu dipikul keliling sekarang berada di
bedak dalam Pasar Besar. Selain itu, kata “Lama” juga memiliki makna filosofis,
sebagai harapan dari H Ridwan agar warungnya bisa bertahan lama.
Dulu H Ridwan mengelola warung ini
juga dibantu oleh putranya yaitu H Imam Basuki. Setelah meninggal warung
diwariskan kepada putranya ini. Selanjutnya di tahun 1971 warung kembali
dipindah tangankan kepada H Yusuf Bachtiar hingga kini.
Semua masakan yang disajikan di
Warung Lama H Ridwan ini merupakan resep turun temurun yang berasal dari resep
mendiang istri H Ridwan. Resep asli tersebut beberapa kali dimodifikasi
mengikuti perkembangan dunia kuliner, tanpa menghilangkan ciri khasnya.
Source : wisata.app |
Ketika masih berjualan keliling, Rawon dan Gulai merupakan masakan yang H Ridwan jajakan. Setelah menetap berjualan di Pasar Besar, menu yang disajikan mulai bervariasi. Berikut beberapa menu andalan yang bisa kalian pesan ketika bersantap di Warung Lama H Ridwan.
Rawon, selain karena menu pertama
yang dipasarkan oleh H Ridwan menu rawon ini juga memiliki citarasa khas
Malang. Bumbu bercampur dengan kuah hitam yang berasal dari kluwak di hidangkan
panas bersama irisan daging yang empuk.
Gule sapi, bila biasanya gule
menggunakan daging kambing, di sini menggunakan daging sapi. Kuah gule sama
seperti kuah gule pada umunya.
Soto daging, makanan berkuah kuning
ini juga menjadi menu andalan di Warung Lama H Ridwan dengan bumbunya yang
sedap.
Sate komoh, sate komoh ini adalah
sate yang terbuat dari daging sapi yang dibumbu rujak. Biasanya disajikan dalam
piringan yang ada di atas meja bersama mendol, tempe, empal dan berkedel.
Kalian bisa mengambilnya sebagai tambahan lauk.
Pasar Besar Malang Lantai Dasar
Unit B15-16, Jalan PasarBesar, Sukoharjo, Malang.
Jam buka : Senin – Minggu pukul
08.00 WIB – 16.00 WIB
Selama Bulan Ramadhan, warung akan
tutup 40 hari penuh. Mulai awal puasa hingga setelah Hari Raya Idul Fitri.
Harga makanan mulai Rp 20.000
hingga Rp. 30.000
Harga minuman mulai Rp 3000 hingga
Rp 10.000
Itu tadi rekomendasi kuliner pasar yang
bisa kalian coba jika kalian sedang berkunjung ke Kota Malang. Jika kalian mengikuti
walking tour rute Pasar Besar – Pecinan kalian juga akan melewati tempat ini.
Jln. Cokroaminoto II/74, Malang, Jawa Timur
Email: jelajahmalangaja@gmail.com
WhatsApp/Telpon: 0823 3528 8384
Tidak ada komentar: